Kedua sifat ini menggambarkan Allah
swt. senantiasa memaafkan dan mengampuni semua dosa, segala kesalahan, dan
apapun kekurangan hamba-Nya, asal tidak berbuat syirik dan kafir tertentunya.
Allah swt. memberikan maghfirah total. Allah memaafkan hamba-Nya bahkan
sebelum hamba itu meminta maaf. Allah mengampuni hamba-Nya bahkan meski hamba
itu tidak membaca istighfar. Ketika seorang hamba memohon ampun dan membaca
istighfar, Allah swt. pasti mengampuninya walau dosanya sampai memenuhi langit.
Kalau ada hamba Allah yang sudah keterlaluan dan melampui batas dalam dosa dan
kesalahannya, Allah swt masih memanggilnya dengan penuh kasih dan menghadapinya
maghfirah. ”Katakanlah: ‘Hai
hamba-hamba-Ku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
Az-Zumar [39]: 53).
Untuk
mengadaptasi sifat pemaaf dan pengampun yang dimiliki Allah swt., tidak bisa
kita harus membiasakan diri untuk memaafkan. Dengan berjiwa besar serta lapang
dada, seorang mukmin harus bisa memaafkan, bahkan sebelum orang itu meminta
untuk dimaafkan. Tanpa syarat.
Susah?
Memang. Tapi coba bayangkan ini: bukankah kita juga butuh dimaafkan oleh Allah
swt. dengan tanpa syarat? Ketika kita dimaafkan, kebahagiaan hinggap di
lubuk hati kita serta mengendap di hati orang yang kita maafkan. Kenapa? Karena
ketika kita memaafkan, itu berarti kita menyelamatkan jiwa kita dari kotoran,
bahkan racun dari sampah-sampah pergaulan. Apa itu sampah pergaulan? Kesalahan
atau negativisme dari orang, baik dalam bahasa lisan, bahasa tubuh, maupun
bahasa sikap. Semakin jiwa kita bersih dari sampah pergaulan, akan semakin
bahagia kita.
Karena
itu, jangan sampai lubuk hati kita jadi keranjang sampah. Semakin banyak dan
semakin lama sampah pergaulan itu tersimpan di lubuk hati dan menyesaki jiwa
kita, yang lazimnya memakai ungkapan “tiada maaf bagimu”, maka semakin beresiko
terjadinya “pembusukan”. Hal tu menyakitkan dan menderitakan. Seorang mukmin
yang bertaqwa, selalu bersih dan sehat jiwanya, serta berbahagia ketika dia
penuh dengan kesadaran dan ketulusan mau memaafkan, memaafkan, dan memaafkan.
1.
Salamtour hadirkan paket
umroh murah pesawat saudiairlines langsung Madinah.
Lihat selengkapnya
yuuuk ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar